Tidak perlu memaksakan diri jadi Ibu yang sempurna, cukup jadi Ibu yang bahagia.
Mungkin kalimat itu cocok untuk menggambarkan alasan aku baru mengenalkan toilet training ke anakku, Rafa di usianya yang sudah menginjak 2 tahun. Sebelumnya sudah ada beberapa pertanyaan dari keluarga kenapa kok Rafa masih full pake diapers. Padahal, sepupu-sepupunya yang lain biasanya sudah mulai lepas diapers di umur maksimal 1,5 tahun. Dan jawaban aku sederhana, "karena sebagai ibunya, aku belum siap".
Jujur, membayangkan bekas ompol di celana, rumah bau pesing lalu sibuk menggotong bocah ke kamar mandi sudah bikin aku capek sendiri. Jadi, daripada stress, pada saat itu aku berpikir biarlah waktu yang menjawab kapan sebaiknya toilet training ini dimulai.