Jejak Masa Lalu di Makassar

Akhirnya, setelah hampir 20 tahun, aku kembali lagi ke Makassar!!!

Kota yang bukan sekadar titik di peta, tapi rumah masa kecil kami. Sepuluh tahun tinggal di sana membuat setiap sudut, setiap aroma laut, setiap hiruk-pikuk jalannya menyimpan potongan hidup yang sulit digantikan. Alhamdulillah bisa liburan hampir sekeluarga besar. Yeay!

Untuk Papa, dari Aku yang Sedang Bertambah Usia

Papa,

Hari ini aku ulang tahun. Entah kenapa, rasa bahagia yang sebelumnya ada di setiap aku bertambah usia, sekarang udah terasa kurang bermakna. Mungkin karna Papa udah engga ada di dunia yang sama.

Biasanya Papa bilang,"selamat milad ya La, semoga jadi anak sholeha, ibu yang bijak dan istri yang baik."

Sekarang, kalimat ucapan itu udah engga ada. Tapi rasa rindunya selalu ada. Mengendap dan kadang menusuk dada.

Jejak Papa yang Selalu Ada

Waktu kecil, aku merasa rumah itu tempat yang paling nyaman. Tempat dimana Ibu dan Papa selalu ada. Rasanya, dunia ini aman banget. Nggak perlu mikir macam-macam. Semua kebutuhan ada. Semua masalah selesai entah gimana caranya yang penting mereka ada.

Aku memang nggak terlalu dekat sama Papa saat itu. Interaksi kami ya sekadar rutinitas aja. Papa yang nganter sekolah, pulang sore dari kantor, kadang aku main ke kantornya cuma biar bisa pulang bareng. Tapi sekarang, saat aku lihat ke belakang, ternyata itu bentuk kedekatan juga, ya. Tapi versi diam-diam.

Semua berubah waktu aku kuliah dan harus tinggal di kota lain. Untuk pertama kalinya, aku jauh dari rumah. Jauh dari rutinitas yang familiar. Jauh dari kenyamanan. Di sanalah semua mulai terasa berat. Masalah datang silih berganti. Dari akademik, pertemanan, sampai hal-hal yang bikin aku burnout tanpa sadar.

2013, foto wisudaku

Kekosongan setelah Papa Pergi

Setelah Papa meninggal, rasanya kayak ada lubang di dalam dada. Bukan lubang besar yang dramatis kayak di film. Ini tuh kayak sesuatu kosong yang nggak kelihatan, tapi nyata. Sehari-hari tetap jalan, tapi rasanya kayak ngelewatin semuanya dengan autopilot. Makan, kerja, ngobrol, semuanya cuma rutinitas tanpa rasa.

Dulu, waktu denger orang bilang, “Jangan sampai nyesel kalau orang tua udah nggak ada,” aku ngerasa kalimat itu klise. Aku pikir, selama aku nggak pernah nyakitin Papa, selama aku selalu bersikap baik, harusnya nggak akan ada penyesalan.

Tapi ternyata...

Selamat Jalan Papaku Tersayang

Salah satu nasihat dari Papa yang masih aku ingat saat aku kuliah ketika lagi ada masalah yaitu : 

"Kalo lagi tertimpa musibah atau masalah, gausah terlalu sedih karena semua itu sudah diatur oleh Allah. Ada di dalam Al-Quran, surat Al-Hadiid ayat 22 dan 23."

Pas aku cek, ayat itu bunyinya begini: 

"Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri malainkan telah tertulis dalam kitab (lauhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. Kami jelaskan yang demikian itu supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu bergembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri” 

---

Tepat sehari sebelum memasuki 1 Ramadan 1446 H, Papa berpulang ke Rahmatullah. Untungnya aku masih sempat menemui papah di saat-saat terakhirnya sebelum jantungnya betul-betul berhenti berdetak. Ga banyak yang bisa aku tulis. Yang aku tau selama papa masih di dunia, Papa adalah orang yang sangat baik. Sering bersedekah, sering ke masjid, sering mengisi khutbah, menjadi imam baik di rumah ataupun di masjid. Papa juga memenuhi kebutuhan keluarga yang lebih dari cukup. Pasca pensiun, papa suka berkebun di belakang rumah, menjemur pakaian dan memunguti dedaunan yang jatuh di kebun belakang. Papah juga suka bercanda ala Bapak-Bapak pada umumnya.

Papa dan Ibu saat ke Medan

Janinku Didiagnosa Hydrops Fetalis

Patah hati terbesar seorang Ibu yang pernah aku rasakan adalah ketika kehilangan seorang anak.

Selama ini, aku cuma membaca atau mendengar cerita-cerita dari reels instagram atau cerita orang lain yang tidak terlalu dekat tentang adanya kelainan pada janinnya atau kehilangan anaknya setelah dilahirkan. Ternyata itulah yang harus aku alami saat ini.

Bermula saat usia kehamilan keduaku memasuki 33 minggu. Dokter bilang bahwa ada cairan di rongga dada janinnya dan diagnosanya hydrothorax. Padahal dua minggu yang lalu saat pemeriksaan rutin dengan dokter yang sama, beliau tidak melihat adanya cairan itu. Akhirnya aku dirujuk ke dokter fetomaternal di depok, Dr. Gatot Abdulrazak namanya. Dokter Gatot ini praktek di RSAB Harapan Kita Jakarta Barat, tapi juga membuka klinik sendiri di daerah Beji, Depok. Malam itu juga kami ke sana.

Mencari Pelembut dan Pewangi Pakaian yang Tahan Lama

 Siapa nih yang udah nyuci pakaian pakai deterjen, disemprot pakai parfum, tapi kok masih suka meninggalkan bau tidak sedap? Tos, kita sama! Kadang suka bingung engga sih, kok orang-orang punya pakaian yang udah lama tapi tetap bagus, lembut dan wanginya tahan lama? Apa perlu disemprot parfum? Atau disemprot pelicin pakaian pas menyetrika? Atau jangan-jangan perlu treatment tubuh biar engga bau badan? Ups.

Ternyata oh ternyata, merawat pakaian itu ada tips dan triknya loh. Bukan cuma dicuci pakai deterjen, dijemur dan disetrika aja. Tapi perlu juga direndam dengan pewangi pakaian. Nah, pewangi pakaian ini juga bermacam-macam loh ges. Dari pengalamanku mencoba beberapa pewangi pakaian, mulai dari yang bermerk kondang sampai tanpa merk yang punya nya kang laundry, itu kualitas keharumannya berbeda-beda juga.

Ada yang harumnya tahan lama tapi terlalu menyengat. Ada juga yang harumnya soft tapi kurang tahan lama. Duh, pusing engga sih kita sebagai emak-emak mikirin perawatan pakaian. Padahal kan kita juga mau pakaian itu fresh dan harum kayak eonni-eonni cantik yang ada di Drama Korea ya. Hiks. Akhirnya, aku googling-googling deh cara merawat pakaian agar harumnya tahan lama. Dan setelah dipraktekkan ternyata bekerja juga loh.

Pengalaman Pertama Anak Masuk Daycare

Setelah melewati drama ART, aku dan suami memutuskan untuk mendaftarkan Rafa di Daycare Depok yang udah kami seleksi dari beberapa pilihan. Akhirnya jatuhlah pilihan kami pada salah satu Daycare yang lokasinya ada di Jalan Tole Iskandar Depok. Menurut kami Daycare ini homey, caregivernya juga terlihat profesional dan tempatnya bersih serta punya jadwal teratur dan jelas.

Kami mengambil paket 10 kali pertemuan dalam setahun karna masih coba-coba dulu, takut engga cocok. Hari pertama sukses. Rafa tampaknya cocok dan mau main di daycare. Walaupun katanya sempet nangis nyariin Mamanya, tapi engga lama kok, sebentar aja terus tenang lagi. Hari kedua, masih sama, santai, dan mau ke daycare tanpa drama. Tapi, mulai ada perubahan sifat Rafa di hari kedua setelah pulang daycare. Tiba-tiba dia jadi pendiam, pulang dari daycare mendadak demam, padahal paginya sehat-sehat aja. Udah gitu engga batuk dan pilek juga. Cuma demam.

Pengalaman Mencari Serum Pencerah Wajah yang Cocok

Di usia yang sudah memasuki kepala tiga ini, salah satu kebutuhan penting yang jadi concern aku yaitu merawat wajah. Pengennya sih meskipun usia nambah, wajah tetep cerah, glowing dan sehat. Kebayang enggak sih kalau wajah kita kusam, timbul flek-flek atau mulai keriput. Rasanya pengen teriak aja di dalam kamar sambil memandangi cermin, "aaargh tidaaaak..."

Makanya, sebelum semua itu terjadi, aku mulai sibuk nyari-nyari serum pencerah wajah yang cocok sama wajahku. Beberapa kali aku udah gonta-ganti serum pencerah wajah juga loh karna ngerasa engga berefek apa-apa.

Ternyata oh ternyata, setelah baca-baca artikel sana sini, kalo mau wajah yang cerah dan sehat itu bukan perkara nyari serum pencerah wajah atau day cream dan night creamnya aja. Tapi juga harus diimbangi sama makan makanan sehat, banyak minum air putih dan cukup tidur juga. Apa kabar aku ya, yang kebanyakan makan micin. Hiks.

Jadi mumpung masih awal tahun 2022, aku berusaha mengubah pola hidup dan bikin resolusi baru yaitu hidup lebih sehat demi wajah dan masa depan yang cerah. Mumpung masih belum terlambat ya, karna di 2022 ini usiaku udah mau jalan 31. Padahal jiwa ku kayak anak usia 17. Hihi

Pengalaman Mencari Daycare di Depok

 Siapa di sini yang working mom dan memutuskan anaknya masuk daycare, ngacung?!

Karna habis terkena syndrome never ending drama ART, beberapa hari ini, aku dan suami sibuk muter-muter nyari daycare di Depok. Tentu saja nyari yang enggak terlalu jauh dari rumah, atau sejalan sama keberangkatan ke kantor. Berhubung rumah kami posisinya di Depok bagian selatan dekat dengan Perumahan Grand Depok City, akhirnya kami berkeliling mencari daycare dari….Google Map! Hahahaha. Eh tapi ini beneran loh, modal awal kami nyari daycare ya dari Google Map, setelah itu dari instagram pake hashtag #daycaredepok.

Akhirnya bertemu lah kami dengan 5 daycare di Depok yang kalau dilihat dari foto kegiatannya menarik dan juga lokasinya tidak begitu jauh dari rumah. Ini dia pilihannya:

Pengalaman Staycation di Pesona Alam Resort & Spa, Puncak

Siapa yang kangen banget staycation pas pandemi kayak sekarag, ngacung? *tos! kita sama gaes. Hihi. Pandemi udah jalan setahun lebih, rasanya jenuh juga kan kalau di rumah terus. Butuh hiburan dan liburan sis!


Nah, beberapa waktu yang lalu, aku dan keluarga staycation di masa pandemi dengan perasaan yang nyaman dan gembira. Hotel yang aku tempati ini menurutku lumayan menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi. Jadi, saat check-in, para tamu diminta menunjukkan hasil swab negatif maksimal H-24 jam saat check-in. Kebersihannya pun ga usah ditanya deh. Apalagi fasilitasnya. Mantab!

Staycation di masa pandemi yang nyaman itu ada di Pesona Alam Resort dan Spa, Puncak, Bogor, Jawa Barat. 

Ketika Anak Sudah Siap Untuk Toilet Training

Tidak perlu memaksakan diri jadi Ibu yang sempurna, cukup jadi Ibu yang bahagia.


Mungkin kalimat itu cocok untuk menggambarkan alasan aku baru mengenalkan toilet training ke anakku, Rafa di usianya yang sudah menginjak 2 tahun. Sebelumnya sudah ada beberapa pertanyaan dari keluarga kenapa kok Rafa masih  full pake diapers. Padahal, sepupu-sepupunya yang lain biasanya sudah mulai lepas diapers di umur maksimal 1,5 tahun. Dan jawaban aku sederhana, "karena sebagai ibunya, aku belum siap".

Jujur, membayangkan bekas ompol di celana, rumah bau pesing lalu sibuk menggotong bocah ke kamar mandi sudah bikin aku capek sendiri. Jadi, daripada stress, pada saat itu aku berpikir biarlah waktu yang menjawab kapan sebaiknya toilet training ini dimulai.

Perjuangan Busui saat Latsar CPNS

 Jadi Busui pas latsar CPNS? Siap-siap aja ya sis, teguhkan hati, kuatkan jiwa dan raga. Hahaha.


Tapi ini serius sih, pasti udah tau lah kalau latsar itu fungsinya selain belajar pengetahuan tentang nilai-nilai ANEKA dan tusi lainnya, juga belajar untuk disiplin dan kuat mental. Sebagai orang biasa yang sehat-sehat dan engga punya kewajiban lain, 3 minggu bakal terasa lama. Apalagi sebagai emak-emak yang punya anak bayi dan wajib pumping, 3 minggu itu rasanya kayak 3 tahun. Wkwkwk.

Rafa Udah 1 Tahun


Alhamdulillah, hari ini Rafa genap berusia satu tahun. Engga kerasa waktu cepet berlalu. Jadi keinget tahun lalu, berjuang melahirkan di RS Cuma berdua sama suamik. Seminggu sebelumnya batuk-batuk terus, sampe tiba-tiba tengah malam air ketubannya keluar. Tapi kok emak satu ini masih santai dan baru ke RS jam 7 pagi. Sungguh ter-la-lu.

Di usianya yang pertama ini, gigi Rafa baru tumbuh 3 biji. Wkwk. Merangkak super cepat kayak mau kejar-kejaran sama kelinci. Kalau berdiri masih harus pegangan. Makan mah doyan banget, walaupun pernah agak males-malesan karna teksturnya terlalu kasar. Berat badannya sekarang 11,1 kg. Padahal pas lahir 2,5 kg loh. Emak langsung encok kalo kelamaan nggendong. Wkwk.

Staycation di Hotel Discovery Ancol


Weekend minggu lalu, Eyangnya Rafa ngajakin staycation bareng di hotel, biar bisa main rame-rame sama cucu-cucunya yang di Jabodetabek.  Maklum, aku dan suamik tinggal di Depok, sementara kakak ipar tinggalnya di Bekasi. Jadi emang jarang ketemu. Kalau pun ketemu ya paling cuma sebentar. Udah gitu Eyang juga tinggalnya di Jogja. Jadi mumpung pas lagi di Jabodetabek, staycationlah kita di Hotel Discovery Ancol ini.


Seperti biasa, googling-googling review dulu, hotel yang kids friendly dimana. Setelah aku dan kakak ipar pusing nentuin hotel, galau mau milih Aston Marina, Putri Duyung, atau Discovery, akhirnya pilihan jatuh ke Hotel Discovery Ancol.

Pengalaman Tes CPNS Kemenkeu

Hai hai hai...

Sesuai dengan janji ku yang berlangsung di dalam hati saat pengumuman akhir tes CPNS Kemenkeu di 2018, aku bakal cerita soal pengalaman tes CPNS kalau berhasil lolos sampai akhir. Awalnya engga nyangka juga bisa lolos sampe tes SKB alias Seleksi Kompetensi Bidang. Soalnya, ya tau sendiri yang ikut tes CPNS apalagi Kemenkeu itu bisa sampai 20-30 ribuan pendaftar. Daaaan, yang akhirnya lolos tes akhir itu sekitar 400an orang.

Cerita ini dimulai saat usia kehamilanku 5 bulan...

Pengalaman Melahirkan di RS HGA Depok

Setelah drama hamil selama hampir sembilan bulan, finally 20 februari 2019 aku dan suami resmi menyandang status sebagai orangtua baru. Congratulation for us! *duuh maapkeun ngucapin buat diri sendiri*


Kok hampir sembilan bulan? Yup, soalnya si bayik lahir di usia kehamilan 36 minggu lebih 3 hari. Awalnya selama seminggu lebih aku sakit batuk yang agak-agak parah sampe terkencing-kencing. Bahkan aku juga sempet demam. Dan ajaibnya lagi, suamik juga sebelumnya sempet sakit dan demam juga. Duuh, ini mah emang suami istri sehati banget lah ya urusan penyakitan. Huhuu.. 



Untungnya, aku udah ngajuin cuti sejak tanggal 15 Februari. Padahal HPL tanggal 15 Maret loh. Tak disangka dan tak dinyana, 20 Februari dini hari tepatnya jam 1 pagi ada air ngucur tak terbendung dari organ vital. Langsung mikir-mikir ini ketuban rembes atau pipis karna batuk ya. Saat itu aku emang engga prepare kertas lakmus untuk ngecek air ketuban sih. Jadi, aku positif thinking aja lah kalo itu pipis. Eh tapi kok beberapa saat kemudian ada lendir darah yang keluar. Hmmm.. akhirnya yakinlah aku bahwa tadi itu air ketuban.

Liburan Enggak Irit-Irit Banget di Bali (End)


Setelah tigabulan berlalu sejak aku nulis Liburan Enggak Irit-Irit Banget di Bali (Part 1), akhirnya aku bisa melanjutkan ceritanya juga... hiksss, terharu!


Jalan-Jalan Hari kedua

Watersport Benoa

Setelah berkeliling Ubud di hari sebelumnya, hari kedua ini aku dan suami turun bukit ke daerah benoa untuk watersport. Kami berangkat dari Abirama Ubud Villa itu jam 8 pagi sekaligus check out karna malam itu nginapnya di daerah Kuta. Di Benoa ini banyak banget yang nawarin watersport dan sepertinya sih harga untuk wisatawan domestiklumayan terjangkau ya. Tapi setelah sebelumnya nyari-nyari referensi di internet, aku dan suami memutuskan untuk beli voucher watersport via online dan langsung paketan, karna dapet info lebih murah belionline ketimbang on the spot. Kita (otomatis) nyari yang paling murah. Akhirnya ketemulah sama Dbaliwatersport, meeting pointnya di Bali Dolphin Waterpsort Adventure. Dapet harga Rp350.000,- per orang untuk paket parasailing adventure, banana boat dan jetski. So, total Rp700.000 ya bok. Sebenernya pas mesen paket ke pihak Dbali ini, agak-agak ketar-ketir karna slowrespon banget, padahal udah DP Rp200.000. Tapi aku dan suami bismillah aja. Akhirnya pas mepet-mepet keberangkatan baru deh dikirimkan e-vouchernya.

Liburan Enggak Irit-Irit Banget di Bali (Part 1)


Pertengahan bulan April kemarin, masa kerjaku di kantor yang baru akhirnya genap satu tahun. Cihuuuy! Congratulation!! *Ngucapin buat diri sendiri*. Itu artinya aku udah bisa ngajuin cuti tahunan. Daaan, cuti tahunan yang pertama aku ajuin, adalah untuk liburan pasca nikah! Yihaaa!! Finally, gue bisa honeymoon juga sis, setelah nunggu 2 bulan setelah nikah.

Sebenernya budget aku dan suamik, lumayan minim. Enggak kayak orang-orang di luar sana yang bisa pesen paket honeymoon, lengkap dengan massage for couple serta lunch dan dinner, kami mah bisa bayar tiket pesawat pp dan hotel aja udah alhamdulillah. Ntar massage nya manual aja lah saling pijit sama suamik. Hihihi.

Kami pun langsung mengatur itinerary liburan yang engga irit-irit banget selama 4 hari 3 malam. Kami putuskan untuk nginep di sekitaran ubud 2 malam pertama, dan di daerah kuta atau legian, di malam terakhir. Pertimbangannya, ya namanya juga pengantin baru, pengennya suasana privat gitu di kawasan ubud. Nah kalau di legiannya biar pas pulang enggak terlalu jauh dari bandara.

Baper di Film Avengers: Infinity War


Sejujurnya aku ini anaknya baperan loh. Kemarin aja pas nonton Black Panther ga kerasa air mataku netes. Pernah juga nonton film lain yang sebenernya ga sedih-sedih banget, eh mewek juga. Terus pernah lagi nih abis dimarahin dan dicuekin, trus mewek sendirian di kereta. *malah tsurhat*.

Jadi kemarin itu aku baru nonton the avengers: infinity war. Mungkin pada banyak yang udah nonton yah. Secara aku nontonnya ga pas premiere nya. Tapi baru mau berangkat ke bioskop aja eike udah banyak drama sis sama suamik. *balada kehidupan pengantin baru*